Hacker Bjorka Ditantang Buka Data Aliran Dana Formula E
Jakarta, Dekannews - Hacker Bjorka saat ini tengah tengah viral lantaran terus membocorkan data-data penting.
Terkini, Hacker Bjorka ditantang membuka data aliran dana Formula E. "Om Hacker Bjorka, bila ada data aliran dana Formula E, tolong bocorkan dong! Sebab sampai saat ini banyak pihak ingin mengetahui data itu," kata Pengamat Kebijakan Publik Sugiyanto (SGY) saat dikonfirmasi awak media, Selasa (13/9/2022).
SGY yang memanggil Hacker Bjorka dengan sebutan 'Om' meyakini mengetahui, kalau KPK sampai saat ini masih menyelidiki kasus dugaan korupsi Formula E.
"Pastinya, Om Hecker Bjorka juga mengikuti, yakni tentang banyak pihak yang telah dipangil KPK untuk dimintai keterangan," ujar dia
Pihak-pihak yang telah dipanggil KPK diantaranya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus, Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan lainnya.
"Jadi begini Om Hecker Bjorka. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu kan, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta telah membayar commitment fee kepada Formula E Operation senilai Rp 560 miliar dengan duit Negara, yakni dana APBD DKI Jakarta. Nah, atas hal tersebut pihak KPK juga menyatkan, akan melacak aliran dana yang digunakam untuk penyelenggaraan balap mobil listrik di Ancol, Jakarta Utara ini," beber dia.
Wakil Ketua KPK Alexandra Marwata juga permah merespon tentang hal ini. Alexandra bilang, pihaknya akan mendalami apakah uang yang digunakan untuk penyelenggaraan Formula E itu benar-benar masuk ke pihak yang berwenang.
Artinya, KPK ingin memastikan kalau dana itu diterima oleh pemilik hak atas Formula E dan tidak mengalir kepada pihak lain.
"Terkait hal tersebut diatas, jadi Saya minta tolong nih kepada Om Hecker Bjorka. Bila Om Bjorka punya data tentang aliran dana Formula E tersebut, tolong bocorkan dong!," pinta SGY
SGY menyampaikan, ada dua alasan mengapa meminta bantuan Om Hecker Bjorka. Pertama, karena bila benar ada aliran dana kepada pihak yang tidak berwenang, maka agar bisa segera ditindak oleh KPK.
Kedua, agar dugaan kasus kurupsi Formula E ini bisa segera tuntas. Artinya KPK bisa menyelesaikan kasus ini dengan adil sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tampa merugikan siapapun.
"Akhirnya, Saya hanya bisa menyampaikan ucapan terimakasih bila Om Hecker Bjorka bisa membatu," tutupnya.
Diketahui, belakangan ini Hacker Bjorka tengah membuat heboh jagad Maya lantaran mengungkapkan sejumlah data-data pribadi Pejabat pemerintah RI seperti, Erick Thohir, Tito Karnavian, Mahfud MD, Jhonny G Palte dan lainnnya.
Keberanian Hacker Bjorka tersebut membuat sejumlah kalangan mengajukan permintaan agar Hacker Bjorka ikut membantu mengungkap sejumlah kasus besar di negeri. Permintaan itu juga telah disampaikan Direktur KP3I Tom Pasaribu. (Zat)